Penulis: Erva Yuswandani Kategori Buku:
Rating

Judul: Sangu Ngaji

Penulis: Erva Yuswandani

Tebal: 108 hlm

ISBN:

ISBN: 978-623-6343-33-3

 

TESTIMONI:

 

  1. Agus Salim S.SI (Ketua Yayasan Waqaf SAQUBI, Pengasuh SAQUBI dan FAHIM QUR’AN Al Muhajirin)

Sejauh mana interaksi kita dengan Al-Qur’an bisa menjadi indikator kondisi hati kita. Ketika kita malas untuk membaca Al-Qur’an bisa jadi hati kita sedang kotor dan jauh dari Allah. Sebaliknya, ketika hati kita bersih maka akan selalu rindu dengan Al-Qur’an. Karena hati yang bersih tidak akan pernah kenyang dengan kalam suci-Nya. Buku Sangu Ngaji ini hadir dengan bahasa yang sederhana, ringan, dan mudah dipahami sebagai bekal orang tua dan anak-anak untuk ikhtiar menjadi hamilul Qur’an dan keluarga Qur’ani.

 

  1. Aay Nurhayati (Pejuang Al-Qur’an)

Saya Aay Nurhayati, di usia 57 tahun ini terus berikhtiar untuk mencintai Al-Qur’an dengan terus berjuang belajar dan menghafalkannya. Walaupun sudah berada di usia yang mungkin boleh dibilang terlambat, untuk sebagian orang, tapi untuk belajar mencari ilmu, sesungguhnya tidak ada kata terlambat.

Motivasi saya… semoga dengan semakin dekat dengan Al-Qur’an, Allah Swt. mengampuni segala dosa-dosa saya, Al-Qur’an menjadi teman dan penerang di alam kubur saya dan menjadi syafaat di Yaumil Akhir.

Alhamdulillah dengan hadirnya buku Sangu Ngaji dengan tabel Muraja’ah di dalamnya semakin lengkap untuk membersamai para pecinta Al-Qur’an.

Motivasi yang luar biasa dengan tulisan Bunda Erva dari buku ini, antara lain “Semakin sering kita mengulang Al-Qur’an, maka semakin sering pula kita berzikir atau mengingat Allah yang akan semakin kita dekat dengan Allah.”

 

  1. Fitra Wilis (Penulis, Pengurus SAQUBI)

SANGU NGAJI

Aku udah selesai membacanya. Masyaallah, tulisan yang menembus sampai ke palung terdalam hati. Terasa sekali Bunda Erva menuliskan buku ini setulus hati. Inilah yang disebutkan dengan  sentuhan hati ke hati ❤️❤️

Setiap susunan prosa terangkai sedemikian memikat menjadi kalimat bertabur mutiara hikmah dan nasihat. Membuka pemahaman bahwa dunia menghafal kalam ilahi tak sekedar merekam ke ingatan ayat per ayat, tetapi ada semesta syarat dan ketentuan dariNya -Sang Pemilik Segala Ayat Kebenaran-Bahwa Al-Qur’an hanya bisa bersahabat dengan jiwa  yang bersih, perlu sekali meluruskan niat kesungguhan menjadi hamilul dan hafizul Qur’an semata mengharap ridho Allah. Subhanallah.

Terima kasih, ya, Bunda Erva, sudah menggoreskan seluk-beluk dunia menghafal Al-Qur’an dengan sedemikian detail dan manis,  aku membacanya dalam semalam saja, tak bisa berhenti sampai halaman terakhir.

Cara Bunda menulis di buku ini, aku dapat merasakan  ada cinta sedalam samudra dan ada ketulusan seluas cakrawala … karena setiap lembarnya aku tenggelam dalam kasih sayang berlimpah dari seorang guru kepada santrinya.

Masyaallah, terima kasih telah mendidik dan menasehati anak-anak kami jauh lebih baik dibanding kami mendidik mereka. Terima kasih telah mencintai buah hati kami dengan cara mencintai yang sangat sempurna ❤️❤️

Cinta Bunda pada santri-santri adalah cinta yang luar biasa.

Insyaallah buku ini menjadi pengetahuan bermanfaat bagi pembaca dan jadi sedekah jariyah ilmu bagi Bunda Erva. Aamiin.

Akhirul kalam, terima kasih telah menulis kebaikan.

Seperti kata pujangga,  kita takkan selamanya ada, tetapi tulisan membuat kita abadi. Insyaallah untaian kata per kata yang penuh kebaikan di buku ini menjadi telaga pahala buat bunda, telaga yang tak pernah mengering sampai kapan pun juga, meski kelak raga berpisah dari nyawa.  Aamiin.

Fitra, Ibu dari empat putra, sekaligus seorang penikmat buku.

PinExt Sangu Ngaji

Komentar ditutup.